Ketika Joko Widodo mencanangkan revolusi mental, ia sebenarnya terlambat lebih dari 15 tahun. Sebaliknya, majalah Far Eastern Economic Review edisi 28 Mei 1998 terlalu dini mendeklarasikan Indonesia’s May Revolution.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menyampaikan, dalam rapat Badan Anggaran DPR RI, Selasa (10/2/2015), kementerian koordinatornya meminta tambahan anggaran sebesar Rp 149 miliar.
Pemerintah tengah mematangkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (RAPBN) 2015. Sejumlah pos pengeluaran direvisi, termasuk tambahan-tambahan belanja untuk nomenklatur baru.
"Manusia Indonesia unggul diharapkan memiliki sikap mental dan karakter yang tangguh, berperilaku positif serta konstruktif. Untuk itu revolusi mental dan karakter menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan nasional," ujar Andrinof