Menurut Bambang, memang tidak mungkin menghilangkan kemacetan secara 100 persen di Jakarta Timur. Pasalnya penduduk terus bertambah, seiring juga kendaraan pribadi seperti mobil atau motor.
"Masih ada patahan jembatan di sisi jalan arah BSD. Patahan itu belum bisa dipindahkan, jadi kami terapkan rekayasa lalu lintas dengan jalur-jalur alternatif."