Ketua DPP REI Eddy Hussy mengungkapkan, selama ini pengembang menghadapi masalah yang terus berulang. Meski pemerintah berganti, pengembang terus terbentur biaya tinggi.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), mengungkapkan sejumlah kekurangan yang belum dipenuhi Asosiasi Pengembang Real Estat Indonesia (REI). Di antaranya adalah pemenuhan hunian berimbang 1, 2, dan 3 yang masih jauh panggang dari api.
Rumah subsidi akan menjadi concern program pembangunan perumahan rakyat REI Banten mulai tahun 2016. Maja, Serang Timur, dan Parung Panjang menjadi area pembangunan rumah-rumah tersebut.
Menurut Hari, hingga September 2015, pengembang sudah memberikan kontribusi sebanyak 138.000 unit rumah dari total target 250.000 unit terbangun. Dia mengakui, memang belum seluruhnya terbangun dan siap huni, namun sudah dalam proses realisasi.