Diduga tidak ada perubahan isi program Kuis Kebangsaan Win-HT yang ditayangkan stasiun televisi RCTI, meskipun program tersebut sudah mendapat sanksi penghentian sementara penayangannya dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
KPI mengaku telah memanggil pihak stasiun televisi RCTI dan menerima konfirmasi mengenai penayangan Kuis Kebangsaan yang dinilai sarat muatan politik dari pasangan capres-cawapres dari Partai Hanura Wiranto-Hary Tanoe.