Kondisi ekonomi domestik maupun regional membuat bank sentral harus menstabilkan kondisi dengan melakukan penyesuaian tingkat suku bunga acuan.

Defisit neraca transaksi berjalan yang masih tinggi membuat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) diperkirakan masih akan naik.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang masih dipertahankan pada angka 7,5 persen merupakan sinyal bahwa kebijakan untuk menurunkan defisit neraca transaksi berjalan telah beroperasi efektif.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) dalam rapat RDG BI triwulanan Kamis (9/1/2014) kemarin memutuskan menahan suku bunga acuan atau BI rate pada level 7,5 persen.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) hari ini menetapkan suku bunga acuan BI atau BI rate berada pada posisi 7,5 persen.