Petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengeluh kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, terkait semakin meluasnya peredaran pabrik gula rafinasi di Indonesia.
Hasil verifikasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) terhadap distribusi gula kristal rafinasi 2014 menunjukkan jumlah gula rafinasi yang disalurkan oleh 11 produsen pada periode Januari- Juli 2014 sebesar 1,7 juta ton.
Maraknya pasokan gula rafinasi di pasar ritel membuat harga gula lokal anjlok dan menimbulkan kegelisahan petani di Lampung. Produsen gula lokal mengeluhkan kondisi ini.
Bupati Semarang Mundjirin mengaku tak berdaya menghadapi serbuan gula rafinasi di pasaran, termasuk di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dia tak bisa berbuat banyak karena kebijakan soal gula rafinasi ada di tangan provinsi dan pemerintah pusat.