Pada hari Minggu tanggal 28 Desember 2014, industri penerbangan nasional berduka seiring dengan hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 dari Surabaya ke Singapura.
Nelayan menemukan plafon pesawat lengkap dengan kabel pengeras suara serta antena penangkap sinyal berwarna kuning bertuliskan "Emergency Locator Transmitter" buatan Perancis, Senin (2/2/2015).
Tim penyelam gabungan Basarnas, Senin (2/2/2015) pagi, mendapati lagi tujuh jenazah dari dasar perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Empat jenazah di antaranya sudah diangkat ke KN Pacitan.
Basarnas mengangkat satu jenazah di lokasi jatuhnya badan pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata, Minggu (1/2/2015) petang. Jenazah yang masih berkondisi utuh ini dibawa Kapal SAR KN Pacitan.
Tim SAR gabungan Basarnas, Tagana, dan Polairut menemukan satu tabung Pemadam api ringan (Appar) terapung di Parairan Laut Cinrana Majene, Sulawesi Barat. Tabung tersebut "Jabatan Bomba dan Penyelamatan Malaysia".