Selain langkah antisipasi, Kementerian PUPR juga membuat langkah yang sifatnya jangka pendek, yakni, penangggulangan kekeringan, dengan cara menyediakan pompa air, suplai air bersih melalui mobil tanki dan hidran umum.
Mahalnya harga barang, termasuk material bangunan di Provinsi Papua, dan Papua Barat, mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan tiga skenario.
Kritik pedas yang ditujukan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait minimnya anggaran yang masih 14,80 persen, dijawab dengan tiga skenario politik anggaran baru.
Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp 118 triliun, terhitung dari data terakhir Kamis, (2/7/2015), penyerapannya baru 14,8 persen.