Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menangis saat mendengarkan puisi yang menceritakan kematian putri remaja politisi senior Ikhwanul Muslimin Mohammed al-Baltagy saat kerusuhan melanda Kairo.
Tapi hari ini, puisi Henry seperti tak berarti apa-apa. Sebab Mesir kini, seperti sedang mengulang kutukan yang pernah ditimpakan ke negeri itu pada zaman Musa. Darah di mana-mana!