Menurut dia, majikannya itu kerap melakukan tindakan kekerasan seperti menjambak rambutnya, menendang, memukul bahkan menggunting rambutnya dengan kasar.
Survei yang dilakukan oleh Justice Centre Hongkong, seperti dirilis oleh Reuters, Selasa (15/3/2016), menunjukkan hasil bahwa PRT sangat dieksploitasi. Mereka diharuskan untuk bekerja selama 20 jam setiap hari.