Investor asing asal Jepang, Thailand dan Korea Selatan tertarik menggarap pasar properti Indoensia, khususnya Jakarta. Mereka berencana membangun properti komersial dan perumahan.
Setelah mencatat pencapaian mengesankan pada kuartal I dan II 2013, sektor properti Indonesia tengah diuji gejolak Rupiah dan fluktuasi pasar saham. Mampukah Indonesia bertahan?
Secara umum, Indonesia merupakan pasar properti dengan stimulus permintaan domestik paling kuat di Asia Pasifik. Negara ini juga didominasi oleh pemain Nasional yang semakin gencar melakukan ekspansi.
Rencana Bank Indonesia menerapkan aturan Loan To Value untuk KPR bagi rumah kedua dan ketiga ukuran 70 meter persegi ke atas pada 1 September 2013 nanti dinilai dapat mengendalikan laju pertumbuhan harga dan praktik spekulasi properti.