Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj menyatakan tidak setuju terhadap niat Presiden Joko Widodo yang akan meminta maaf kepada keluarga bekas anggota Partai Komunis Indonesia.
Presiden Joko Widodo meminta maaf atas peristiwa di Tolikara, Papua, yang terjadi tepat pada saat hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah, Jumat (17/7/2015). Dalam kerusuhan tersebut, terjadi pembakaran rumah, kios, dan mushala.