Pilihan Presiden Joko Widodo yang menegakkan eksekusi hukuman mati terhadap sejumlah terpidana warga negara asing, tanpa mempertimbangkan hubungan diplomasi antar negara dinilai sebagai langkah yang keliru.
Presiden Joko Widodo dinilai tidak serius dalam menyelesaikan persoalan teroris di Poso. Presiden disebut hanya mampu memberi janji tanpa mampu mewujudkannya.
Arief menjelaskan, ia menyampaikan kepada Jokowi mengenai kriminalisasi terhadap pers yang menimpa wartawan dari beberapa media massa, di antaranya adalah majalah Tempo, Tribunnews, Warta Kota, dan Tribun Lampung.