Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Burhanuddin Muhtadi, menilai, ada perbedaan mendasar pada cara pandang demokrasi dua calon presiden, Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
Pada 20 Juni 2014 mendatang, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan melihat kesamaan persepsi antara Kadin dengan visi-misi kedua calon presiden, lewat sebuah dialog.
Pemilu Presiden 2014 yang sejak awal hanya menghadirkan dua pasangan calon sudah membuat basis-basis pemilih terbagi jelas antara kubu Prabowo Subianto maupun Joko Widodo.
Dalam debat kandidat calon presiden (capres) tentang ekonomi dan kesejahteraan sosial beberapa hari lalu, kedua pasangan capres mendengungkan konsep ekonomi kerakyatan.