"Pihak kepolisian sudah berkomunikasi dengan Kemenkominfo. Kemudian kami menyurati (agar) konten-konten porno itu untuk di-delete," ujar Argo.

Jika sebelumnya ramai dipakai menyebarkan berita bohong, WhatsApp kini dilaporkan mengandung konten pornografi. Konten pornografi dengan mudah dapat dibagikan. Bentuknya adalah gambar animasi dengan format file GIF. Konten gambar bergerak ini disedi

Efek negatif yang ditimbulkan akan berpengaruh buruk pada masyarakat apalagi anak-anak atau remaja yang tidak sengaja melihat konten tersebut.

Kementerian Kominfo meminta penyedia konten gambar animasi GIF yang menjurus pornografi di WhatsApp melalukan filtering, setidaknya di Indonesia.

"KPAI berharap WhatsApp dan media sosial lain memiliki sistem proteksi internal yang maksimal," ujar Susanto.