Kadar polusi udara partikulat yang tinggi tak hanya memicu gangguan napas, sebuah studi baru menemukan, polusi udara juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan gangguan jantung serius lainnya.
Meningkatnya daya beli terhadap mobil memengaruhi kecenderungan memiliki gaya hidup tidak aktif atau sedentary. Belum lagi risiko polusi dari bertambahnya volume kendaraan.