Kepolisian Malaysia menangkap sekitar 200 orang dalam sebuah penggerebekan kelompok yang menggelar judi Piala Dunia ilegal dengan omzet harian mencapai 2,3 juta dollar AS atau hampir Rp 4,5 miliar.
Polisi Malaysia menangkap sedikitnya 13 orang, banyak dari mereka punya hubungan keluarga, terkait tuduhan pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang gadis usia 15 tahun
Polisi Malaysia, kata lembaga internasional Human Rights Watch, menjadi biang keladi pelanggaran HAM di negeri jiran itu. Polisi Malaysia dianggap kerap melakukan penembakan tanpa alasan hukum hingga penyiksaan tahanan hingga tewas di penjara.