Sebanyak 30 pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sebelumnya berada di eselon III resmi naik satu tingkat menjadi eselon II. Hal itu setelah mereka dinyatakan berhasil lolos seleksi yang dilaksanakan oleh BKD.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut ada beberapa pegawai negeri sipil (PNS) nakal yang mencoba meng-hack (meretas) alat presensi sidik jari.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan hampir seluruh pembangunan Ibu Kota selama ia menjabat merupakan hasil bantuan dari pihak swasta atau program corporate social responsibility (CSR).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan seorang PNS dicopot dari jabatannya. Penyebabnya tidak semata-mata karena buruknya kinerja, tetapi bisa juga karena aspek perilaku.
Bila nantinya ditemukan ada PNS yang membolos, Djarot menegaskan bahwa mereka tidak akan mendapatkan TKD. Menurut Djarot, pencoretan TKD merupakan bentuk sanksi bagi para abdi negara yang tidak disiplin.