Sektor properti tahun 2014 akan menghadapi beberapa tantangan yang berpotensi mengakibatkan perlambatan. Sejumlah pengembang mengantisipasinya dengan menggenjot pendapatan berkelanjutan dari sewa perkantoran, pusat belanja, hotel dan apartemen.
Di tengah kondisi makro yang kurang kondusif, para pengembang dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Baik dalam memproduksi properti, juga dalam menyusun dan menerapkan strategi bisnis. Perum Perumnas termasuk aktif mengubah strategi bisnisnya.
Sejumlah pengembang BUMN tetap optimistis, sektor properti 2014 tetap tumbuh positif. Mereka melansir sejumlah proyek baru dengan nilai investasi ratusan miliar Rupiah.
Tahun 2014 mendatang masih dianggap sebagai momentum menjanjikan untuk sektor properti. Meskipun pertumbuhannya diprediksi tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya seperti 2011-2012, namun beberapa pengembang tetap optimistis melansir proyek-proyek baru.