Perumnas tengah menggarap hunian berupa rumah susun milik (rusunami) yang harganya mengikuti ketentuan pemerintah. Rusunami ini tersebar di beberapa daerah antara lain Makassar, Medan, Bandung, Jakarta, dan Karawang.
Dana yang diberikan pemerintah dan DPR untuk Perumnas melalui PMN hanya Rp 1 triliun. Jumlah ini hanya mampu membiayai setengah dari target pembangunan rumah oleh Perumnas, yaitu 17.000.
Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief, mengatakan tahun ini Perumnas menargetkan pembangunan rumah sebanyak 33.500 unit, seiring disetujuinya proposal Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 1 triliun.
Sejumlah pengamat menilai, Perumnas seharusnya bisa diandalkan pemerintah untuk membangun perumahan rakyat khusus masyarakat bawah. Dukungan pemerintah dibutuhkan.