Beberapa wilayah menunjukkan akselerasi yang sangat signifikan. Manado dan Surabaya mencatat pertumbuhan harga tertinggi, masing-masing 9,7 persen dan 4,19 persen.
Siklus properti yang tengah melambat saat ini juga terkena dampak melemahnya perekonomian nasional. Kondisi ini seharusnya diwaspadai oleh para pelaku bisnis properti saat ini.
Pergeseran lahan garapan pengembang ke beberapa kota di luar Pulau Jawa, memunculkan harapan bahwa pemerataan pembangunan properti sudah dimulai. Inilah sektor yang menjanjikan peluang menggiurkan.