Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) kemarin memutuskan merevisi ke bawah perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,8 sampai 6,2 persen pada tahun 2014 menjadi 5,5 sampai 5,9 persen.
Bank Indonesia (BI) memandang pertumbuhan ekonomi RI masih akan berlanjut, namun konsumsi rumah tangga diperkirakan akan lebih rendah dari perkiraan semula.
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Fuad Rahmany mengatakan, jika pertumbuhan ekonomi direvisi ke bawah, ia berharap target penerimaan pajak juga diturunkan.
Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara G20 menggelar pertemuan pada hari ini, Minggu (23/2/2014) di Sydney untuk mencapai kesepakatan