Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mengemukakan bahwa tahun 2014 merupakan waktu terburuk dalam pertumbuhan ekonomi daerah itu selama lima tahun terakhir.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014, dengan tahun dasar 2010 sebesar 5,02 persen (kumulatif kuartal I-V).
Banggar DPR RI akhirnya menyepakati asumsi makro ekonomi yang disodorkan pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015.
Jokowi menyebutkan target pertumbuhan ekonomi 2015 berkisar 5,6 persen – 5,8 persen. Padahal, pemerintah sebelumnya memasukkan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,8 persen dalam RAPBN-P 2015