Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014, dengan tahun dasar 2010 sebesar 5,02 persen (kumulatif kuartal I-V).
Banggar DPR RI akhirnya menyepakati asumsi makro ekonomi yang disodorkan pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015.
Jokowi menyebutkan target pertumbuhan ekonomi 2015 berkisar 5,6 persen – 5,8 persen. Padahal, pemerintah sebelumnya memasukkan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,8 persen dalam RAPBN-P 2015
Wakil Presiden Jusuf Kalla menutup perdagangan saham untuk 2014 di Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/12/2014). Kalla berharap kinerja pasar saham di Indonesia bisa lebih baik pada tahun-tahun mendatang sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.