Sekalipun Bank Indonesia mengoreksi target pertumbuhan ekonomi 2014 Indonesia, pemerintah optimistis target angka versi mereka untuk salah satu asumsi makro tersebut masih relevan. Pemerintah belum berencana turut merevisi target pertumbuhan ekonomi.
Tak dimungkiri, ekonomi Indonesia pada dua periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencatatkan angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun, tak cukup cuma itu. Masalah tersebut diangkat dalam kampanye terbuka Partai Golkar.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) kemarin memutuskan merevisi ke bawah perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,8 sampai 6,2 persen pada tahun 2014 menjadi 5,5 sampai 5,9 persen.