Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pengelola Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mendata semua lahan pertanian produktif di musim kemarau ini.
"Sampai Agustus itu puso hanya 17.000 hektar. Dibandingkan tahun lalu itu 35.000 hektar. Artinya apa? Gerakan yang baru-baru ini kita lakukan betul-betul membuahkan hasil," ujarnya.