Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar tidak mencukupi hingga akhir tahun 2022.
PT Pertamina menduga adanya penyelewengan dan penyalahgunaan yang dilakukan sejumlah industri besar, seperti perusahaan tambang dan sawit, dalam kelangkaan solar subsidi yang mulai terjadi di sejumlah SPBU, termasuk di Jakarta.