Lima kota ini mendapat predikat sebagai tersehat di dunia. Singapura, Tokyo, Perth, Kopenhagen dan Monaco, mencatat angka kematian bayi rendah, tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai, transportasi publik dan sarat ruang terbuka hijau.
Banjir kali ini memaksa kita untuk mengevaluasi kembali kondisi struktural terkini bahwa ternyata 92 persen wilayah DKI Jakarta sudah dikonversi menjadi "hutan beton". Dengan kata lain, ruang terbuka hijau (RTH) hanya tersisa 8 persen!
Pengembang yang membangun properti perumahan, apartemen, pusat belanja, dan bangunan-bangunan komersial lainnya yang mampu mengubah bentang alam, dianggap punya andil besar sebagai penyebab banjir di wilayah DKI Jakarta.
Banjir yang terjadi di Jakarta ditengarai sebagai akibat dari amburadulnya tata ruang. Jakarta dinilai tidak mampu mengendalikan tata ruang wilayahnya dengan baik.
Menurut sebuah penelitian dari Universitas Berkeley, California, kawasan pinggiran (sub urban) merupakan kontributor terbesar terhadap emisi gas rumah kaca.