"Kalau masih prosedar-prosedur, pusing. Lambat, lamban kita. Kecepatan itu yang dibutuhkan dalam kompetisi, persaingan. Ini yang harus diubah," kata Jokowi.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pun meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) segara mengurus sendiri perizinan daerah terkait proyek senilai 5,135 milliar dollar AS itu.