Rencana pembangunan apartemen murah atau rumah susun di DKI Jakarta diharapkan tidak mandek. Kebutuhan rumah tinggal layak huni di Jakarta sudah menjadi keharusan sebagai bagian dari perencanaan ibukota supaya tidak semrawut.
Puluhan penghuni rumah susun hak milik (rusunami) yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Penghuni Rumah Susun Indonesia (KAPRI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Gencarnya pembangunan rusunawa yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, tidak diimbangi dengan manajemen pengelolaan gedung yang baik. Untuk itu, mereka menggandeng ICM mengadakan pelatihan pengelolaan gedung rusunami dan rusunawa.
Maju kena, mundur juga kena. Begitulah mengibaratkan pekerja kelas menengah berpenghasilan Rp 5 sampai Rp 7 juta per bulan di Jakarta saat ini. Ada uang, tapi tak sanggup beli rumah.
Rencana DKI Jakarta membangun rusunawa tidak menjangkau kaum komuter yang umumnya karyawan tingkat menengah. Pembangunan hanya fokus pada sebagian kecil masyarakat di sektor informal.