Sri Lanka bangkrut dan mengumumkan gagal bayar utang luar negeri senilai 51 miliar dollar AS. Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa meminta rakyatnya yang marah karena krisis untuk tetap sabar.
Perdana Menteri Korsel Han Duck Soo menilai peluncuran rudal oleh Korut sebagai provokasi besar dan merupakan ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas dunia