Sampai saat ini polisi masih belum menemukan taksi yang digunakan untuk merampok oleh Sutrisno dan kawannya. Padahal, polisi telah mengajak para perampok untuk ikut berkeliling mencari taksi tersebut.
Pelaku utama dalam komplotan perampokan di taksi, Sutrisno, mengaku merampok demi membiayai sekolah anaknya. Dia membutuhkan uang untuk membawa anaknya dari kampung halaman untuk bersekolah di Jakarta.