Hal ini mengonfirmasi informasi yang didapatkan intelijen negara sebelumnya mengenai potensi terjadinya kerusuhan pada 22 Mei 2019.

"Sedang ditelusuri dan bukan dari TNI," kata Ryamizard.

Para pemimpin jaringan penyelundupan senjata di Eropa terdiri dari empat warga Spanyol yang membeli senjata replika di Rumania dan Bulgaria.

Petugas menerima informasi akan ada pihak yang memasok senjata api ke Lembaga Permasyarakatan Langsa.

"Keberadaan mereka diketahui setelah kepolisian mendapat laporan adanya upaya penyelundupan senjata melalui Pelabuhan Poumako Timika, dari Maluku. Diduga senjata rakitan ini peninggalan konflik Maluku," jelas Patrige