Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#Penjualan Ginjal

Kronologi Terbongkarnya Sindikat Jual Beli Ginjal, Diduga Diotaki WNI yang Menetap di India
Kronologi Terbongkarnya Sindikat Jual Beli Ginjal, Diduga Diotaki WNI yang Menetap di India
Polisi bongkar sindikat jual beli ginjal. Pria asal Kudus jual ginjal seharga Rp 175 juta.
Medan
Pria Asal Kudus Jual Ginjal ke India Seharga Rp 175 Juta, Diamankan di Bandara Kualanamu
Pria Asal Kudus Jual Ginjal ke India Seharga Rp 175 Juta, Diamankan di Bandara Kualanamu
Selain Mulyaji, polisi juga mengamankan pria asal Kudus, Jawa Tengah, berinisial RA (25), yang akan menjual ginjalnya seharga Rp 175 juta.
Medan
Sosiolog: Jual Ginjal Dianggap Modal Ekonomi untuk Menghidupi Keluarga
Sosiolog: Jual Ginjal Dianggap Modal Ekonomi untuk Menghidupi Keluarga
Bagi pelaku, menjual ginjal bisa menjadi jalan pintas untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar.
Megapolitan
Saat Jual Ginjal Jadi Jalan Pintas Lepas dari Kemiskinan, Warga Merasa Bisa Hidup dengan Satu Organnya
Saat Jual Ginjal Jadi Jalan Pintas Lepas dari Kemiskinan, Warga Merasa Bisa Hidup dengan Satu Organnya
Dengan percaya diri, sebagian masyarakat menganggap bisa tetap hidup normal walau hanya ditopang satu ginjal.
Megapolitan
Tiga Petugas Imigrasi Bali yang Disogok Sindikat Jual Beli Ginjal Sudah Ditahan di Mapolda Metro Jaya
Tiga Petugas Imigrasi Bali yang Disogok Sindikat Jual Beli Ginjal Sudah Ditahan di Mapolda Metro Jaya
Ketiganya hanya menunduk dan tangan diborgol saat tiba di Mapolda Metro.
Megapolitan

All News

"Update" Kasus Jual Beli Ginjal Jaringan Kamboja, Polisi Geledah Kantor Imigrasi di Bali

Megapolitan
Bertambah, 3 Petugas Imigrasi Jadi Tersangka Kasus Jual Beli Ginjal di Kamboja

Bertambah, 3 Petugas Imigrasi Jadi Tersangka Kasus Jual Beli Ginjal di Kamboja

Megapolitan
Polisi yang Berkomplot dengan Sindikat Jual Beli Ginjal Terancam Dipecat

Polisi yang Berkomplot dengan Sindikat Jual Beli Ginjal Terancam Dipecat

Megapolitan
Buronnya

Buronnya "Miss Huang", Sosok Krusial dalam Transaksi Jual Beli Ginjal Jaringan Internasional ke Kamboja

Megapolitan
Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional Disebut Melanggar Hukum Kamboja

Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional Disebut Melanggar Hukum Kamboja

Megapolitan
Peran Petugas Imigrasi Bali dalam Jual Beli Ginjal ke Kamboja Terungkap, Buka

Peran Petugas Imigrasi Bali dalam Jual Beli Ginjal ke Kamboja Terungkap, Buka "Jalur Kilat" buat Pendonor

Megapolitan
Polisi Akan Terbitkan

Polisi Akan Terbitkan "Red Notice" terhadap Miss Huang, Buronan Kasus Jual Beli Ginjal Jaringan Internasional

Megapolitan
Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional Sogok Oknum Petugas Imigrasi Bali untuk Jalur

Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional Sogok Oknum Petugas Imigrasi Bali untuk Jalur "Fast Track"

Megapolitan
Dugaan Bali sebagai Pintu Pemberangkatan Sindikat Penjualan Ginjal Internasional

Dugaan Bali sebagai Pintu Pemberangkatan Sindikat Penjualan Ginjal Internasional

Denpasar
02:46
Fakta Baru Penjualan Ginjal di Bekasi, Dijual Rp 200 Juta Lewat RS di Kamboja

Fakta Baru Penjualan Ginjal di Bekasi, Dijual Rp 200 Juta Lewat RS di Kamboja

video
Siasat Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional: Jaring Korban Lewat Facebook, Incar Kelompok Ekonomi Rentan

Siasat Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional: Jaring Korban Lewat Facebook, Incar Kelompok Ekonomi Rentan

Megapolitan
01:27
Kapolri Tegas! Tindak Polisi yang Terlibat Penjualan Ginjal

Kapolri Tegas! Tindak Polisi yang Terlibat Penjualan Ginjal

video
02:14
Aipda M Terancam Sanksi Etik dan Pidana di Kasus TPPO Penjualan Ginjal

Aipda M Terancam Sanksi Etik dan Pidana di Kasus TPPO Penjualan Ginjal

video
Saat 122 WNI Nekat Jual Ginjal ke Kamboja Lewat Sindikat Internasional: Dihargai Rp 200 Juta, tapi Dipotong Rp 65 Juta

Saat 122 WNI Nekat Jual Ginjal ke Kamboja Lewat Sindikat Internasional: Dihargai Rp 200 Juta, tapi Dipotong Rp 65 Juta

Megapolitan
Sindikat Jual Beli Ginjal Ditangkap, Polisi: Diduga Sudah Lama Beroperasi dan Bukan Satu-satunya

Sindikat Jual Beli Ginjal Ditangkap, Polisi: Diduga Sudah Lama Beroperasi dan Bukan Satu-satunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads