Dari laporan korban, polisi lalu melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap satu pelaku penipuan yakni Thy, warga Tembalang, Jawa Tengah.

Total aset Indra Kenz yang disita oleh pihak kepolisian adalah sejumlah 67 miliar rupiah

Belakangan ini marak kejahatan digital online “phising” yang banyak memakan korban hingga ratusan juta rupiah. Tak hanya mengatasnamakan bank, penipuan digital juga kini menggunakan modus ekspedisi pengiriman hingga undangan pernikahan virtual. Tujuan phising adalah untuk mendapatkan informasi dan data sensitif seperti rekening bank atau password. Lalu dengan marak nya aksi penipuan atau biasa disebut phising. Bagaimana cara masyarakat menjaga keamanan akun rekening nya? Simak obrolan Meylis Maurent dan Niken Monica bersama Heru Sutadi selaku Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN-RI dalam program Generasi Cuan Ep. 26 Part. 1 di video berikut ini. 0:00 Intro 1:24 Opening 2:09 Apa Itu BPKN-RI 2:53 Apa Itu Phising 4:35 Jenis Modus Phising yang Harus Diwaspadai 8:01 Yang Harus Dilakukan Ketika Jadi Korban Phising 9:53 Berbagai Pengaduan yang Sering Diterima BPKN-RI 11:24 Cara Mengamankan Data Pribadi agar Tak Jadi Korban Phising 14:45 Upaya yang Harus Dilakukan Perusahaan untuk Berantas Phising 16:16 Closing Host: Meylis Maurent Co-Host: Niken Monica Video Editor: Andre Irwanto Videographer: Antonius A. Mahendra & M. Hildan Farros Kreatif: Niken Monica Produser: Bambang Jatmiko & Meylis Maurent #generasicuan #Phising #PenipuanDigital #PenipuanAtasNamaBank #PenipuanAtasNamaEkspedisi #PenipuanUndangPernikahanVirtual #PenipuanOnline #KebocoranDataKonsumen #PenipuanRekening #CaraTerhindarPhising #YangHarusDilakukanKetikaTerkenaPhising #BPKN #BadanPerlindunganKonsumenNasional #Kompascom #JernihMelihatDunia #jernihkanharapan #jagacuanmu

Modus penipuan online kembali terjadi dengan mengirimkan file berformat aplikasi melalui pesan WhatsApp. Kali ini pelaku berpura-pura mengirimkan undangan pernikahan tanpa menyebutkan siapa pihak yang mengundang (27/1/23).

Dibalik kemajuan teknologi dan digitalisasi ada ancaman kejahatan cyber yang mengintai masyarakat, terutama kebocoran data dan masalah keuangan. Sayangnya kejahatan cyber atau phising merupakan masalah yang tak kunjung usai. Sehingga membuat masyarakat memiliki trust issue terhadap perkembangan digital, terutama aplikasi online. Lalu, apa saja langkah yang sudah pemerintah lakukan untuk memberantas phising? Dan, langkah apa saja yang dilakukan masyarakat agar tak menjadi korban phising? Simak obrolan Meylis Maurent dan Niken Monica bersama Heru Sutadi selaku Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN-RI dalam program Generasi Cuan Ep. 26 Part 2 di video berikut ini. 0:00 Intro 1:18 Opening 1:28 Pertanyaan Netizen 1 4:22 Pertanyaan Netizen 2 6:41 Pengalaman Pak Heru Hampir Jadi Korban Penipuan 8:37 Respons BPKN-RI Soal Masyarakat dan Fenomena Phising 11:36 Pengalaman Niken Jadi Korban Sita Leasing Motor 13:15 Alasan Mengapa Penipu Online Tidak Tertangkap 14:35 Penipuan Lintas Negara 16:18 Respons BPKN-RI Soal Trust Issue Masyarakat Terhadap Digitalisasi 17:38 Upaya Pemerintah Mengatasi Penipuan Online 19:07 Cara Pengaduan ke BPKN Terhadap Kebocoran Data dan Penipuan 21:32 Fenomena Modul Link APK 22:38 Evaluasi Pemerintah dan Masyarakat Agar Mengatasi Phising 24:15 Do & Don’ts Agar Lebih Aman saat Melakukan Transaksi Digital Host: Meylis Maurent Co-Host: Niken Monica Video Editor: Andre Irwanto Videographer: Antonius A. Mahendra & M. Hildan Farros Kreatif: Niken Monica Produser: Bambang Jatmiko & Meylis Maurent #generasicuan #Phising #KejahataCyber #CyberCrime #KebocoranData #UpayaPemerintahMengatasiPhising #PenipuanDigital #PenipuanAtasNamaBank #PenipuanAtasNamaEkspedisi #PenipuanUndangPernikahanVirtual #PenipuanOnline #KebocoranDataKonsumen #PenipuanRekening #CaraTerhindarPhising #YangHarusDilakukanKetikaTerkenaPhising #BPKN #BadanPerlindunganKonsumenNasional #Kompascom #JernihMelihatDunia #jernihkanharapan #jagacuanmu