Pada tahun 2015, S meminta korban untuk menyerahkan uang sebesar Rp 250 juta agar bisa lolos CPNS.

Yuddy mengaku sudah meminta kepada Badan Kepegawaian Negara untuk segera melakukan tindakan.

Korban Okta Nusiastuti dijanjikan dapat masuk menjadi pegawai negeri asal mau membayar sejumlah uang.

Seorang anggota LSM bernama Syamsul Maarif diciduk Polres Probolinggo, Jawa Timur, karena melakukan penipuan dengan modus menjanjikan korbannya menjadi CPNS.

Mardjoni (54), pegawai BKD Sarolanung, Jambi, ditangkap personel Polres Musirawas atas penipuan. Mardjoni dilaporkan ke polisi karena diduga anggota sindikat penipuan CPNS di wilayah Kabupaten Musirawas dan beberapa kabupaten di Provinsi Jambi.