Pemerintah AS akan menjalankan program resettlement atau penempatan baru bagi pengungsi Rohingya di kawasan Asia Tenggara, termasuk yang terdampar di Indonesia.
"Tentu dari sisi kemanusiaan jika ada pengungsi dari negara mana pun dan kita Indonesia sanggup menammpung, dan bekerjasama dengan PBB dan ASEAN, pemerintah harus terbuka," kata Biksu Nyanagupta.
Pada dasarnya para pengungsi tersebut berada dalam kondisi sehat sebelum berangkat dari negeri mereka. Namun, kondisi buruk di kapal selama dua sampai tiga bulan membuat kebanyakan mereka jatuh sakit.