Serangan jantung tidak harus mematikan. Ketahui penyebab, faktor risiko, gejala, penanganan pertama, pengobatan dan pemulihannya di sini.

Diabetes menjadi penyakit yang gejalanya kadang tidak disadari dan diabaikan banyak orang. Padahal, diabetes atau penyakit gula darah ini dinobatkan sebagai "pembunuh senyap”. Terlebih, saat ini Indonesia menempati peringkat ketujuh sebagai negara dengan penderita diabetes terbanyak di dunia. Tak hanya dialami oleh orang berusia lanjut, diabetes juga kini banyak menyerang anak muda hingga remaja akibat gaya hidup tak sehat, seperti banyak konsumsi makanan manis, hingga junk food. Lalu, apa saja faktor yang menyebabkan diabetes di usia muda? Dan, apa saja langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko diabetes? Simak pembahasan mengenai diabetes di usia muda bersama Dicky Levenus Tahapary selaku dokter spesialis penyakit dalam video Sehat Yuk, episode 16 berikut ini! Host: Lusia Kus Anna Video Editor: Andre Irwanto & Lukita Suharlim Videographer: Antonius Aditya Mahendra & Lukita Suharlim Kreatif: Niken Monica Produser: Lusia Kus Anna #diabetes #penyakitdiabetes #penyakitgula #kencingmanis #bahayadiabetes #komplikasi #komplikasidiabetes #bahayakencingmanis #diabetesdiusiamuda #diabetespadaanakmuda #guladarahtinggi #cegahdiabetes #caramencegahdiabetes #diabetesmelitus #prediabetes #insulin #suntikinsulin #pemeriksaandiabetes #pencegahandiabetes #komplikasidiabetes #pengobatandiabetes #bahayadiabetes #faktordiabetes #risikodiabetes #guladarah #drdickytahapary #sehatyuk #kompascom

Meski sering disebut dalam satu kata, tetapi ternyata penyakit HIV dan AIDS adalah dua penyakit yang berbeda. Orang yang terinfeksi HIV belum tentu terkena AIDS. Mengapa begitu ya? Simak selengkapnya pembahasan bedanya HIV dan AIDS dalam video Tanya Pakar berikut ini! Produser: Lusia Kus Anna Video Editor: Andre Irwanto #kcm #kompas #kompascom #health #sehatyuk #hiv #aids #worldaidsday #penyakithiv #hivdanaids #aidsday #mengobatihiv #hivdiindonesia #kasushiv #pengobatanhiv #pengobatanaids

Jokowi sindir banyaknya devisa yang hilang karena masyarakat Indonesia masih memilih berobat ke luar negeri