Pengembang menganggap rencana Bank Indonesia (BI) yang akan memberlakukan aturan pengetatan rasio pinjaman terhadap aset atau Loan to Value (LTV) kredit pemilikan rumah (KPR) secara progresif, pada 1 September 2013, tidak tepat dan efektif.
Pasca keberhasilan mencetak penjualan ruko The Kensington dengan harga tertinggi Rp 38 miliar, emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk, berencana menggarap kawasan Slipi, Jakarta Barat.
Saat ini, kawasan paling banyak diminati pencari properti tidak berubah dari sebelum-sebelumnya. Kawasan Cibubur masih menduduki peringkat pertama di Jabodetabek, disusul Kelapa Gading, BSD, dan Bintaro.
Memasuki paruh kedua 2013, hanya 150 pengembang yang masih beroperasi dari 256 pengembang dalam keanggotaan DPD REI Sulawesi Selatan. Sejumlah 106 lainnya, gulung tikar.
Sejumlah pengembang yang tergabung dalam asosiasi REI Sulawesi Selatan memutuskan untuk menunda pengembangan proyek baru. Hal ini terkait dengan kenaikan harga beberapa komponen material seperti pasir, bata merah, dan keramik akibat perubahan tarif BBM.