Hanya dalam kurun sembilan bulan selama Januari-September 2013, PT Agung Podomoro Land Tbk mampu mengeruk pendapatan senilai Rp 3,481 triliun. Angka ini mendekati perolehan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,5 triliun.
Para pengembang yang tergabung dalam DPD DKI Jakarta berjanji akan mendukung sepenuhnya program-program Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, khususnya untuk pembangunan rumah susun serta fasilitas sosial dan umum.
Pengembang memandang negatif kebijakan Bank Indonesia (BI) berupa pelarangan pengucuran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Inden untuk pembelian rumah selain rumah pertama.
Wacana mengenai kepemilikan properti Indonesia oleh warga asing kembali mengemuka. Fenomena investasi properti lintas batas, tak dapat dibendung lagi. Pemasaran properti secara internasional diyakini memberi manfaat untuk pemasukan Negara.