Investor asing asal Jepang, Thailand dan Korea Selatan tertarik menggarap pasar properti Indoensia, khususnya Jakarta. Mereka berencana membangun properti komersial dan perumahan.
Laju pertumbuhan pasar properti Singapura mengalami perlambatan. Hal ini terlihat dari melambatnya tingkat penjualan yang hanya mencatat angka sebesar 0,4 persen pada kuartal ketiga tahun 2013.
Konsep perkantoran bergaya kampus sejatinya sudah berkembang sejak dekade 1990-an. Saat itu, Jakarta memiliki Taman Perkantoran Mega Kuningan. Hanya dalam perkembangannya kemudian, konsep itu bergeser ke pinggiran.
Harga lahan di kawasan pinggiran bergerak naik sebesar dua digit. Ini disebabkan oleh perubahan orientasi pembangunan yang dilakukan pengembang serta perpindahan kantor operasional perusahaan-perusahaan besar.
Pengusaha lokal mengisi ruang perkantoran di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan, sebanyak 40 persen dari total pasok yang tersedia hingga kuartal II 2013.