Masa bulan madu bisnis perhotelan di Pulau Dewata tampaknya akan segera berakhir di pengujung tahun ini. Pasalnya, telah terjadi ketidakseimbangan antara pasokan dan tingkat permintaan yang berdampak pada penurunan tingkat hunian dan tarif kamar hotel.

Realisasi pembangunan proyek baru ini dipicu kinerja positif empat hotel yang dimiliki perseroan.

PT Nara Hotel Internasional Tbk akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Proyek pengembangan mixed use & high rise terpadu ini menorehkan penjualan Rp 1,5 triliun, berkontribusi 51 persen dari total marketing sales.

Laba tersebut berasal dari pendapatan bersih Rp 4,8 triliun. Angka ini meningkat 4,7 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4, 6 triliun.