Angka kebutuhan rumah makin tinggi, kawasan kumuh menjalar, tanah semakin mahal, si kaya makin kaya karena berinvestasi pada rumah, sedangkan si miskin kian miskin dan susah beli rumah. Inilah kondisi terkini perumahan nasional.
Meski menyatakan komitmennya mempertahankan tingkat suku bunga KPR bersubsidi, Menpera Djan Faridz tetap bersikukuh akan menaikkan harga rumah subsidi. Menpera beralasan tidak ingin membebani pengembang.
Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menjamin, pengalihan dana subsidi BBM bagi program perumahan swadaya pasti akan ada. Ada Rp 3 triliun bisa dialihkan dari program subsidi BBM tersebut untuk perumahan.