Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat dinilai pengamat masih buruk dan belum memuaskan. Pasalnya, masih terdapat ketimpangan antara kebutuhan dan pasok sebesar 15,65 juta unit rumah hingga 2014.
Meski menyatakan komitmennya mempertahankan tingkat suku bunga KPR bersubsidi, Menpera Djan Faridz tetap bersikukuh akan menaikkan harga rumah subsidi. Menpera beralasan tidak ingin membebani pengembang.
Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menjamin, pengalihan dana subsidi BBM bagi program perumahan swadaya pasti akan ada. Ada Rp 3 triliun bisa dialihkan dari program subsidi BBM tersebut untuk perumahan.