Badan Pusat Statistik mencatat, angka pengangguran terbuka mencapai 7,56 juta orang atau 6,18 persen dari total angakatan kerja Indonesia sebanyak 122,4 juta orang.
Sebanyak 250.000 orang yang terlibat dalam sektor properti, baik karyawan, maupun pekerja lapangan di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, berpotensi kehilangan pekerjaan.