Ketua Fraksi Partai Hanura Syarifudin Suding menilai, pemerintah hanya mengambil jalan pintas dengan menggulirkan program bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pemerintah tak akan menambah daftar jumlah penerima dana BLSM, walaupun fakta di lapangan menunjukkan bantuan tersebut banyak yang salah sasaran dan tak merata.
Jumlah calon penerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, berkurang dibandingkan data penerima bantuan langsung tunai (BLT) pada 2008. Dikhawatirkan situasi ini bisa memunculkan persoalan di lapangan.