Polisi terus mendalami kasus salah tembak di Mojokerto yang terjadi dua hari lalu. Kini polisi tengah mendalami latar belakang Brigadir Fadly, nama yang disebut-sebut penembak sesaat sebelum melepas peluru panas ke Fahmi (25), korban salah tembak.
Fahmi (25), seorang satpam yang diduga korban salah tembak, dibidik pakai pistol organik dengan peluru kaliber 9 mm buatan Pindad. Peluru itu menembus pintu kayu, sebelum mengenai tubuh korban.