Digitalisasi memberikan peran besar dalam pengurangan angka kemiskinan.

Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk miskin pada September 2014 mencapai 27,73 juta orang atau 10,96 persen,

Ekonomi Indonesia tumbuh 5,21 persen pada kuartal pertama 2014. Meski demikian, BPS melansir pada Maret 2014 masih tersisa penduduk miskin sebanyak 28,28 juta orang, atau 11,25 persen dari total populasi.

Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta meningkat pada saat kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Penyebabnya, kenaikan tarif bahan bakar minyak oleh pemerintah pusat, 2013 lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah penduduk miskin yang tercatat hingga September 2013 sebanyak 28,55 juta orang.