"Dan pintu penugasan itu hanya pada kasus luar biasa. (Kalau Ahok) sudah pasti tidak, karena aturannya tidak memungkinkan (independen). Tetapi kalau Risma dan Ganjar, bisa (melalui pintu penugasan)," ujar Gembong.
Farhat menjelaskan ia menganggap PDI-P sebagai kendaraan politik paling tetap untuk melawan petahana, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada 2017.