Para pengusaha Kabupaten Kendal mengatakan, mereka berisiko merugi karena harus membayar lembur para karyawan yang bekerja usai memberikan suara mereka.
Hal itu dimaksudkan agar para pemilih yang merantau di luar daerahnya dapat turut serta memberikan hak suaranya pada pemilihan gubernur, bupati dan wali kota di daerah asalnya.